KodeMimpi.com - 04/09/2023 Tentara Ukraina menembakkan mortir ke posisi pasukan Rusia di garis depan dekat Bakhmut, wilayah Donetsk, Ukraina timur.
ZAPORIZHZHIA, KODEMIMPI.com - Jenderal Oleksandr Tarnavskiy yang memimpin serangan balik Ukraina pada Minggu (3/9/2023) mengeklaim, pasukannya menerobos garis pertahanan Rusia di Ukraina selatan.
Tarnavskiy mengungkapkannya dalam wawancara dengan media Inggris The Guardian, beberapa hari setelah Ukraina mengumumkan kemenangan strategis dengan merebut kembali desa Robotyne.
“Kami sekarang berada di antara garis pertahanan pertama dan kedua,” kata Tarnavskiy, dikutip dari kantor berita AFP.
“Di tengah serangan, kami sekarang menyelesaikan penghancuran unit musuh yang melindungi mundurnya pasukan Rusia di belakang garis pertahanan kedua mereka.”
Wilayah yang dipenuhi ranjau memperlambat laju pasukan Ukraina, tetapi Tarnavskiy menyebutkan bahwa para pencari ranjau sudah menyingkirkannya dengan berjalan kaki pada malam hari.
Tarnavskiy melanjutkan, pasukan Rusia “hanya berdiri dan menunggu tentara Ukraina.”
Kemudian The Guardian menuliskan, pasukan Ukraina sudah menaiki kendaraan lagi dan Rusia mengerahkan kembali pasukan ke wilayah tersebut.
“Musuh menarik pasukan cadangan, tidak hanya dari Ukraina tapi juga dari Rusia. Namun cepat atau lambat, Rusia akan kehabisan tentara terbaiknya. Ini akan memberi kita dorongan menyerang lebih banyak dan lebih cepat,” kata Tarnavskiy. “Semuanya ada di depan kita.”
Di bawah komando Tarnavskiy, pasukan Ukraina membebaskan Kota Kherson di selatan pada 2022.
Dia juga mengungkapkan bahwa ketika Ukraina melancarkan serangan balik pada Juni, mereka membutuhkan lebih banyak waktu daripada yang diperkirakan untuk menyingkirkan ranjau.
"Sayangnya, evakuasi korban luka menyulitkan kami. Dan ini juga mempersulit kemajuan kami," imbuhnya.
"Semakin dekat kemenangan, semakin sulit. Kenapa? Karena sayangnya kita kehilangan yang terkuat dan terbaik.”
"Jadi sekarang kami harus berkonsentrasi pada area tertentu dan menyelesaikan pekerjaan. Tidak peduli betapa sulitnya bagi kami semua."
Sebelumnya pada Sabtu (2/9/2023), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menepis kritik terhadap serangan balasan pasukannya.
“Terlepas dari segalanya dan apa pun yang dikatakan orang, kami terus maju, dan itu hal yang paling penting,” ujarnya melalui Telegram. "Kami sedang bergerak."