KODEMIMPI - Israel melancarkan serangan udara ke Gaza pada Jumat (27/1/1023) untuk membalas tembakan roket yang dituding diluncurkan oleh milisi dari daerah kantong Palestin.
"IDF (Pasukan Pertahanan Israel) saat ini menyerang jalur Gaza," sebut Militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Sumber keamanan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menyebut, setidaknya telah terjadi 15 serangan yang menargetkan situs-situs milisi.
Namun, tidak ada korban tewas maupun terluka yang dilaporkan akibat serangan tersebut.
Milite Israel menyampaikan, serangan udara kali ini dilancarkan untuk membalas tembakan roket dari arah Palestina.
Menurut mereka, dua roket pertama telah ditembakkan dari Gaza ke Israel pada Kamis (26/1/2023) tengah malam (22.00 GMT).
Tak lama setelah Israel melancarkan serangan balasan beberapa jam kemudian, Militer Israel menyebut, tiga roket lainnya ditembakkan dari jalur Gaza.
Sirene peringatan adanya serangan udara pun kemudian dibunyikan di Israel selatan.
Militer Israel mengeklaim, sebagian besar roket dari Jalur Gaza dapat dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel.
Menurut mereka, satu roket mendarat di area terbuka dan satu lagi jatuh masih di dalam Kawasan Gaza.
Hingga tulisan ini terbit, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas tembakan roket itu.
Tetapi Hamas dan Jihad Islam sebelumnya bersumpah akan membalas serangan tentara Israel di kawasan Jenin pada Kamis.
Setidaknya Sembilan warga Palestina tewas ditembak dalam penggeledahan pasukan Israel itu.
Israel menggambarkan serangan itu sebagai operasi "kontra-terorisme".