KODEMIMPI - Calon presiden Taiwan William Lai atau Lai Ching-te memenangi pemilihan presiden (pilpres) Taiwan 2024 pada Sabtu (13/1/2024).
Dengan 98 persen suara dihitung, Lai (64) dari Partai Progresif Demokratik (DPP) memperoleh 40,2 persen suara menurut data resmi dari Komisi Pemilihan Umum Pusat Taiwan.
Saingan terdekatnya yaitu Hou Yu-ih dari partai oposisi Kuomintang (KMT) berada di posisi kedua dengan 33,4 persen suara.
Dikutip dari BBC, Partai KMT mengakui kalah di pilpres Taiwan 2024.
"Saya sangat sedih karena tidak dapat menyelesaikan pergantian pemerintahan. Saya sangat meminta maaf," kata Hou Yu-ih.
“Saya harap semua pihak dapat menghadapi tantangan Taiwan. Kita membutuhkan Taiwan yang bersatu,” lanjutnya.
Tak lama setelahnya, Partai Rakyat Taiwan (TPP) yang mengajukan Ko Wen-je sebagai calon presiden juga mengakui kekalahan.
Kantor berita AFP melaporkan, hampir 20 juta orang memiliki hak pilih di Taiwan tetapi jumlah pemilih belum diumumkan.
Hasil pilpres Taiwan 2024 diawasi secara ketat oleh China serta Amerika Serikat (AS).
Washington yang merupakan mitra militer utama Taiwan berebut pengaruh dengan China di wilayah strategis ini.
Lai dalam kampanyenya menyatakan, dirinya adalah pembela hidup demokratis Taiwan.
"Ini demokrasi yang diraih dengan susah payah di Taiwan. Kita semua harus menghargai demokrasi kita dan memberikan suara dengan antusias," kata Lai kepada wartawan saat memberikan suara di gimnasium sekolah di Kota Tainan, Taiwan selatan.
China sebelumnya memperingatkan, terpilihnya Lai akan menyebabkan perang dan kemunduran bagi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu.
William Lai adalah Wakil Presiden Taiwan saat ini. Beijing menganggapnya sebagai separatis yang berbahaya, dan Kementerian Pertahanan Taiwan bersumpah menghancurkan segala upaya menuju kemerdekaan Taiwan.
China mengeklaim Taiwan sebagai bagian wilayahnya dan berjanji akan merebutnya suatu saat ini, jika perlu dengan kekerasan.
Setelah menang pilpres Taiwan 2024, Lai berujar bahwa pulau ini akan tetap menganut pemerintahan demokrasi.