Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa sempat terjatuh kala menjajal jembatan kaca di kawasan wisata Gunung Bromo. Diberitakan Kompas.com, Kamis (16/2/2023), insiden tersebut terekam dalam video berdurasi 32 detik yang beredar di media sosial. Dalam video, tampak Khofifah beserta rombongan berjalan menuju tengah jembatan kaca.
Kaki pria yang terjatuh itu mengenai Khofifah hingga mengakibatkan Gubernur Jatim itu ikut terpeleset di jembatan kaca. Sejumlah orang yang berada di lokasi langsung menolong Khofifah dan pria yang terjatuh tersebut. Kepala Biro Administrasi Pimpinan Provinsi Jatim Ali Kuncoro membenarkan peristiwa tersebut.
Dilansir dari laman pu.go.id, jembatan kaca di Bromo itu bernama Jembatan Kaca Seruni Point yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Jembatan Kaca Seruni Point dibangun di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur. Disebutkan, kehadiran jembatan kaca ini menjadi destinasi wisata adrenalin. Adapun jembatan tersebut menghubungkan Terminal Wisata Seruni Point dengan Shuttle Area dengan pemandangan Gunung Bromo, Gunung Batok, dan Gunung Semeru.
Spesifikasi Jembatan Kaca Seruni Point Jembatan Kaca Seruni Point membentang sepanjang 120 meter, berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter. Untuk lebarnya, jembatan kaca ini memiliki lebar 1,8 meter pada bentang utama dan 3 meter pada bagian awal dan tengah bentang. Jembatan ini tergolong sebagai jembatan gantung pejalan kaki (suspended cable). Struktur lantai atau deck berupa kaca pengaman berlapis (laminated glass) ketebalan masing-masing 12 mm dan direkatkan menggunakan lapisan vinyl interlayer. Struktur jembatan ini dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis yang dilapisi cat epoxy agar lebih tahan terhadap karat.
Uji beban jembatan kaca Pihak Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur (BGTS) Kementerian PUPR telah melakukan uji beban (loading test) pada Jembatan Kaca Seruni Point. Uji beban dilakukan dengan menggunakan beberapa instrumen untuk mendapatkan data performa struktur dan kawat-kawat baja pada jembatan.
Salah satu instrumen yang digunakan, yaitu Total Station (TS) untuk mengukur displacement atau pergeseran titik ukur saat jembatan dilewati beban manusia. Sementara itu, untuk pengetesan kekuatan kaca telah dilakukan uji laboratorium milik BGTS di Bandung, Jawa Barat. Adapun kaca laminated tempered yang digunakan telah diuji di laboratorium dan hasilnya diklaim sangat kuat. Saat terjadi kerusakan, tidak akan langsung pecah berkeping-keping, namun pecahan berbentuk kubus-kubus kaca.