KodeMimpi.com - 10/July/2024
KODEMIMPI.com - Kanada mengalahkan Venezuela sehingga mereka akan menjadi lawan Argentina pada semifinal Copa America 2024.
Pertandingan Venezuela vs Kanada di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat, Sabtu (6/7/2024) pagi WIB, tuntas 1-1 dalam 90 menit.
Kanada membuka keunggulan lewat tendangan Jacob Shaffelburg (13'). Venezuela lalu mencetak gol penyeimbang melalui Salomon Rondon (64').
Aksi Rondon tak hanya membawa Venezuela menyamakan kedudukan, tetapi juga membuatnya mengukir rekor pribadi.
Salomon Rondon kini menjadi top skor Venezuela di Copa America dengan torehan 7 gol, melewati pemegang rekor sebelumnya yaitu Jose Luis Dolgetta (6 gol).
Gol Rondon membuat pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang.
Kanada menang 4-3 berkat Jonathan David, Moise Bombito, Alphonso Davies, dan Ismael Kone. Adapun dua penendang Kanada yang gagal ialah Liam Millar dan Stephen Eustaqio.
Sementara itu, tiga gol penalti Venezuela dibukukan Salomon Rondon, Tomas Rincon, dan Jhonder Cadiz.
Hasil melawan Venezuela mengantarkan Kanada bertemu Argentina di semifinal Copa America 2024 di MetLife Stadium, New Jersey, Rabu (10/7/2024) pukul 07.00 WIB.
Suatu Kehormatan Bisa Duel Hadapi Messi
Juru taktik timnas Kanada, Jesse Marsch, mengatakan menghadapi Lionel Messi merupakan suatu kehormatan.
Kanada akan menghadapi Argentina di semifinal Copa America pada Selasa (9/7/2024) atau Rabu (10/7/2024), kickoff 07.00 WIB.
Pertandingan Argentina dengan Kanada akan berlangsung di MetLifeStadium, New Jersey, Amerika Serikat.
Langkah Kanada menuju semifinal dipastikan setelah memetik kemenangan atas Venezuela lewat adu penalti.
Kanada menghentikan perjalanan Venezuela dengan menang 4-3 lewat adu penalti seusai bermain imbang 1-1 pada waktu normal dan tambahan.
Tim berjuluk Canucks itu akan menghadapi Argentina untuk kedua kalinya dalam turnamen Copa America 2024.
Pertemuan sebelumnya, kedua tim berjumpa di matchday pertama Grup A dengan keunggulan 2-0 bagi Argentina.
Kemenangan Argentina atas Kanada dipastikan lewat kontribusi gol yang dilesatkan oleh Julian Alvarez dan Lautaro Martinez.
Marsch berpandangan, kekalahan Kanada salah satunya faktornya ialah karena membebaskan ruang gerak Lionel Messi dalam mengontrol permainan.
"Kami tidak ingin dia berlari bebas di lini belakang kami seperti pertandingan terakhir. Namun, kita semua tahu bahwa dia adalah pemain terhebat yang pernah memainkan permainan ini," ujar Marsch dikutip dari ESPN.
"Rasa hormat yang kami miliki untuknya dan tentu saja stadion akan merefleksikan hal tersebut besok, tetapi selalu menjadi sebuah kehormatan untuk bermain melawan pemain sepertinya," tutur Marsch menambahkan.
Menjelang perjumpaan untuk kedua kalinya, juru taktik berusia 50 tahun itu meyakini timnya sudah siap untuk pertandingan esok hari.
Sementara itu, Lionel Scaloni menilai pertemuan dengan Kanada dalam babak semifinal akan berbeda.
Ia menganggap kemenangan di laga pertama hanya suatu bagian kecil. Scaloni mengumpamakan seperti pertandingan melawan Ekuador di persahabatan dan Copa America.
"Kami tidak tahu (apakah menghadapi mereka untuk kedua kalinya merupakan sebuah keuntungan atau kerugian)," ujar Scaloni.
"Itu seperti melawan Ekuador, pertandingan itu benar-benar berbeda dari pertandingan persahabatan kami. Setiap pelatih mencatat dan memperbaiki kesalahan. Setiap pelatih dan tim akan melakukan sesuatu yang berbeda," tutur pelatih berusia 46 tahun tersebut.
Argentina atau Kanada akan berhadapan dari pemenang laga Kolombia dan Uruguay di babak final.